Jakarta, CNN Indonesia —
Pengamat pasar melihat harga emas masih akan bertahan tinggi dalam waktu cukup lama, bahkan bisa tembus Rp1,5 juta per gram jika perang Iran-Israel berlanjut.
Berdasarkan website logammulia, emas Antam dibanderol Rp1.325.000 per gram pada Selasa (23/4). Nilai ini turun Rp18 ribu dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang tembus Rp1.343.000 per gram.
Pengamat Pasar Lukman Leong mengatakan sampai akhir tahun, harga emas bisa tembus Rp1,5 juta per gram.
“Emas diperkirakan akan menembus Rp1,5 juta tahun ini. Namun, bisa lebih cepat apabila situasi di Timur Tengah kembali memanas,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Faktor lain yang mengerek harga emas adalah masih tingginya permintaan dari bank sentral, serta belum ada kepastian kapan The Fed mulai menurunkan suku bunga acuannya.
Jauh ke depan, Lukman bahkan melihat harga emas bisa tembus Rp2 juta per gram. Tapi, belum di tahun ini.
“Belum untuk saat ini, namun berpotensi ke depannya. Harga Rp2 juta mengartikan kenaikan sebesar lebih dari 35 persen dari harga sekarang, di mana harga internasional di kisaran US$3150,” terangnya.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra juga melihat peluang kenaikan harga emas masih terbuka karena konflik masih belum selesai. Apalagi ada peluang konflik memanas lagi atau mungkin ada konflik baru.
Senada dengan Lukman, Ariston juga menilai faktor lainnya adalah kemungkinan waktu pemangkasan suku bunga acuan AS yang nantinya juga bisa mengangkat harga emas.
“Kalau konflik menuju perang terbuka, mungkin harga emas bisa tembus Rp1,5 juta per gram. Kalau tidak mungkin masih tertahan di bawah angka tersebut,” pungkasnya.
(ldy/pta)